Mudik Jangan Sampai Lupa Cek





MUDIK sudah menjadi ritual wajib sebagai perayaan lebaran di kampung bagi saya dan keluarga. Setiap tahunnya bagi kami hanya ada 2 pilihan tujuan mudik, kalau tidak mengunjungi keluarga Ayah di Lombok, maka Jember menjadi satu-satunya tujuan mudik. Dan giliran mudik tahun ini adalah Jember, tempat dimana saya ‘menetas’.

Memang sih tidak terlalu jauh jarak antara Banyuwangi – Jember, hanya berjarak 3 jam saja dan tiga tahun terakhir jalur darat menjadi pilihan ‘petahana’ bagi keluarga saya. Meskipun hanya berjarak 3 jam, macet dan rangkaian ‘drama’ yang beragam di jalan tetap menjadi penghias momen mudik kami, terutama jika sudah melewati jalan Gunung Gumitir. Dan disini saya akan berbagi tentang pengalaman mudik serta tips mudik dari saya dan keluarga yang mungkin dapat dijadikan referensi bagi pembaca untuk mudik di tahun yang akan datang 😊

Rumah, dan Kesiapan Kendaraan wajib dicek!

Cek kendaraan sebelum berangkat mudik

Pemerintah sebenarnya sudah hadir memberikan sosialisasi agar mudik lebih aman, dan selamat sampai tujuan, dengan mendorong para pemudik untuk bijak dalam memilih moda transportasi pilihan termasuk menyiapkan segala persiapan mudik yang wajib dilakukan. Tak sedikit pemudik memilih moda transportasi yang sama seperti keluarga saya, yakni moda transportasi darat, disamping laut dan udara. Banyak pertimbangan yang menjadikan moda transportasi darat menjadi alternatif pilihan, selain lebih ekonomis, ataupun petimbangan wilayah yang hanya bisa dilalui dengan menggunakan moda transportasi darat.

Sejak lama keluarga saya memilih mobil sebagai pilihan utama transportasi darat untuk mudik. Pertimbangannya, selain bisa menampung jumlah keluarga yang banyak, sekaligus bisa silaturahim ataupun berekreasi bersama tanpa perlu berpindah dan mencari kendaraan lain seperti halnya bila menggunakan kendaraan umum. Namun satu hal yang tak boleh terlewatkan bila menggunakan kendaraan pribadi adalah kita perlu mengecek segala hal yang perlu dipersiapkan dalam mudik, salah satunya adalah mengecek kondisi dan kesiapan kendaraan. Kondisi dan kesiapan kendaraan menjadi faktor terpenting dan paling berpengaruh terhadap keselamatan kita dan keluarga, untuk mobil sendiri usahakan kita telah mengecek dengan baik mulai dari mesin, rem, oli, air bag, roda, termasuk surat-surat berkendara.
Jangan lupa cek rumah dengan baik
Setelah kendaraan telah siap dan ‘lulus’ cek, selanjutnya adalah mengecek rumah. Jangan sampai ada kompor alat penanak nasi atapun alat elektronik lainnya yang menyala. Jangan lupa juga untuk mengunci dan menggembok pintu serta pagar rumah dengan baik. Berpamitan dengan tetangga yang tidak mudik dan menitipkan nomor handphone yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu ada apa-apa dengan rumah kita.

Cek bekal makanan, minuman, dan obat-obatan ringan untuk perjalanan

Membawa bekal saat mudik

Seperti yang telah saya ceritakan di atas, macet dan segala ‘drama’ di jalanan saat mudik adalah hal yang tak dapat dihindari, dan itu pasti terjadi di setiap episode mudik. Kita tak dapat menghindari atapun kebal dari rasa lapar, apalagi ketika melakukan mudik di tengah bulan Ramadahan. Untuk menghalau rasa lapar ataupun berbuka puasa umumnya para pemudik di tengah perjalanan beristirahat di tempat makan. Tapi masalahnya di sepanjang ratusan kilometer yang kita lalui saat mudik tidak selalu ada tempat makan, apalagi di saat malam hari.

Maka membawa makanan dan minuman yang cukup menjadi alternatif atau bahkan menjadi hal yang paling penting dalam mudik, apalagi bila track yang dilalui seperti yang saya jalani, melewati pegunungan yang jarang sekali terdapat warung untuk mengganjal perut yang kelaparan akibat macet yang panjang. Selain juga untuk berhemat, keterjagaan higienis juga terjamin.

Meskipun di kanan kiri jalan yang nantinya kalian lalui terdapat warung yang dapat sewaktu-waktu disinggahi bila perut terasa lapar, tetap saja hal itu akan sulit dilakukan bila dalam keadaan macet seperti ini. Tidak logis bila kita harus menepi untuk mampir makan dan minum, karena selain waktu yang akan terbuang kita mungkin akan semakin menemukan rangkaian macet yang lebih panjang setelahnya.

Namun lebaran saya kali ini berbeda dari biasanya, karena sesuatu hal dan juga kolaborasi antara kesibukan Ayah dan Ibu yang mengurus zakat, mudik kali ini saya dan keluarga tak sempat lagi untuk menyiapkan bekal makanan dari rumah seperti mudik-mudik sebelumnya. Maka solusi terakhir untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan dialami perut ketika macet adalah mengunjungi mini market dekat rumah kami untuk sekedar membeli makanan ringan, roti, dan air putih sebelum berangkat.

Singkat cerita ketika saya telah usai mengumpulkan bekal dalam keranjang dan menuju kasir, Ibu baru teringat jika adik bungsu saya sering “mabuk darat” ketika mudik, saya pun bergegas mencari obat anti mual perjalanan dan segera kembali ke dalam antrean. 

Sedang sabar mengantre, tiba-tiba bapak-bapak di depan saya terkejut dengan nada yang agak keras “Mas, ini kok susunya kedaluwarsa ya?!”. Saya pun ikut terkejut dan sontak membongkar kembali keranjang belanja saya dan memeriksa satu per satu makanan, minuman dan obat-obatan yang saya masukkan tadi, saya bersyukur tak ada satupun yang melewati tanggal expired.

Tapi entah mengapa hati saya masih ragu dengan belanjaan saya ini, pikiran saya berputar-putar dengan keraguan dan tiba-tiba teringat dengan sosialisasi BPOM (Badan  Pengawas Obat dan Makanan) tentang cek KLIK sebelum membeli makanan, minuman, atapun obat-obatan dan kosmetik.

Oh iya, sebelumnya apa itu cek KLIK?
Ingat! Selalu cek KLIK sebelum membeli
Cek KLIK merupakan pedoman dari BPOM RI sebelum kita membeli makanan, minuman, obat-obatan ataupun kosmetik, agar kita tetap merasa aman dalam mengonsumsi makanan, minuman ataupun obat-obatan tersebut. Kan nggak lucu ketika sudah terlanjur makan ternyata kemasannya nggak ada izin edar, telah dilarang dikonsumsi, atau kemungkinan terburuk lainnya. Cukup berpedoman pada cek KLIK:

K= KEMASAN,

Kita harus memastikan terlebih dahulu apakah kemasan makanan, minuman atau obat-obatan yang kita beli dikemas dengan kemasan dalam kondisi baik. Tidak ada sobek atau lubang apabila produk dikemas dengan plastik, dan tidak ada penyok, menggelembung, atau tutup yang terbuka apabila produk dikemas dengan kemasan botol atau kaleng. 

L= LABEL,

Selain itu membaca label dan informasi produk mulai dari nomor izin edar, komposisi, nama dan jenis produk, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa adalah hal yang wajib. Semalas dan seenggan apapun kalian dalam perihal membaca, tetap sempatkan dan kalau perlu kerahkan tenaga khusus bagi kalian yang malas membaca untuk membaca label dan informasi produk yang akan kalian beli dan konsumsi.

I= IZIN edar,

Nah, ini merupakan salah satu pedoman yang paling penting. Izin edar itu sendiri dikeluarkan oleh BPOM RI. Kita bisa cek produk yang akan kita beli dan konsumsi dengan mengecek berdasarkan Nomor Registrasi, Nama Produk, Merk, Jumlah dan Kemasan, Bentuk Sediaan, Komposisi, ataupun Nama Pendaftar di website resmi Cek Produk BPOM RI, yakni di https://cekbpom.pom.go.id dengan begitu kita tidak ragu lagi dengan keamanan mengonsumsi produk yang akan kita beli.

Kita bisa Cek Produk BPOM di https://cekbpom.pom.go.id

Atau kita juga bisa Cek izin edar melalui aplikasi BPOM Check yang dapat kita unduh di Playstore maupun Appstore, mudah bukan?

Dan yang terakhir jangan sampai lupa Cek...

K= KEDALUWARSA, 

Disini kita harus benar-benar memastikan apakah produk yang akan kita beli dan konsumsi tidak melebihi tanggal expired yang tertera dalam kemasan. Ketika produk sudah melewati tanggal kedaluwarsa bisa jadi terjadi perubahan komposisi kimia yang dapat berbahaya, kalau sudah seperti ini dapat dipastikan kualitas makanan sudah berkurang atau bahkan menghilang,

Setelah melakukan #cekklikbpom dengan baik, #panganamanmudik dan #obatamanmudik siap dibawa dalam perjalanan

Cek KLIK solusi terhindar dari keraguan dan info hoax

Tak jarang keluarga kami selalu berdebat dengan info-info hoax yang beredar di masyarakat, dan seringkali kami sulit untuk membedakan mana info yang benar-benar hoax atau tidak. Beberapa waktu yang lalu terdengar isu kalau albothyl berbahaya, setelah hembusan kabar tersebut menyentuh telinga keluarga saya, sontak Ayah membela kalau itu hoax, sementara Ibu masih ragu dan bertanya-tanya, sedangkan saya dan adik-adik tidak tahu apa-apa hehehe.

Belum lama juga terhembus berita di media sosial jika Paracetamol mengandung virus berbahaya. Berita tersebut juga menggetarkan keluarga kami yang sudah lama menggunakan Paracetamol sebagai obat penurun panas, lagi-lagi perdebatan keluarga tak terhindarkan, kami benar-benar sulit mendeteksi maupun membedakan mana info yang benar-benar hoax atau tidak.
Download Aplikasi BPOM di Playstore atau Appstore
Kini kami pun baru sadar kalau ternyata #cekklikbpom begitu penting, terutama kemudahan yang diberikan BPOM RI untuk mengecek produk yang telah mengantongi izin edar melalui website atau aplikasi BPOM Check. Setelah kami mengetahui dan memahami cara dan kemudahan tersebut, keluarga kami akan lebih mudah membedakan mana info yang benar-benar hoax atau tidak jika beredar info-info diedarkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab tersebut. Cek KLIK benar-benar menjadi solusi untuk terhindar dari keraguan dan info hoax.

Bersinergi Bersama BPOM untuk mengawasi perdaran makanan, minuman, dan obat-obatan serta kosmetik

Tentunya BPOM RI tak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat luas, disini sebagai konsumen kita juga bisa bersinergi Bersama BPOM RI untuk mengawasi peredaran makanan, minuman dan obat-obatan serta kosmetik. Sinergi ini dinamakan sebagai “Pengawasan Semesta” atau “Pengawasan 360”, pengawasan yang dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya BPOM RI sebagai badan resmi, melainkan juga produsen dan konsumen dapat melakukan pengawasan tersebut. Melalui pengawasan menyeluruh ini BPOM RI sudah bekerja sama dengan Pramuka melalui peluncuran aplikasi Pramuka Sapa yang bisa diunduh melalui Playstore maupun Appstore.

Satu hal yang paling penting, ketika kita menemukan produk yang tidak lulus Cek KLIK, kita bisa melapor langsung ke BPOM RI melalui Contact Center halobpom 150053 dan Call Center Produsen yang biasanya tertera pada kemasan produk. Kita juga berhak mendapatkan penggantian produk jika kita telah terlanjur membeli produk yang sudah kedaluwarsa dengan produk yang sejenis.

Untuk info-info penting dari BPOM RI kita bisa menjadi fans BPOM RI dengan mengunjungi website BPOM RI di www.pom.go.id dan dengan follow social media BPOM RI di:
Fanpage Facebook @BPOM.Official
Twitter @bpom_ri
Instagram @bpom_ri
Juga jangan lupa mendownload aplikasi Cek BPOM maupun BPOM Mobile di Playstore dan Appstore 😄
Selalu ingat cek KLIK setiap hendak beli-beli 😊
#BPOMRI #cekklikbom #panganamanmudik #obatamanmudik 
Think and Feel it!

NEXT⏩

No comments:

Post a Comment